Selasa, 16 November 2010

JEJAS SEL


Sel merupakan partisipan aktif di lingkungannya, yang secara tetap menyesuaikan struktur dan fungsinya untuk mengakomodasi tuntutan perubahan dan stres ekstrasel. Sel cenderung mempertahankan lingkungan segera dan intraselnya dalam rentang parameter fisiologis yang relatif sempit ketika mengalami stres fisiologis atau rangsangan patologis, sel bisa beradaptasi, mencapai kondisi baru dan mempertahankan kelangsungan hidupnya..Bila sebagian besar sel, jaringan/organ ter-ganggu fungsinya – individu sakit / mati. Jejas = injury = rangsangan terhadap sel hingga terjadi perubahan fungsi dan bentuk sel.
Macam jejas:
• Oxygenasi kurang.(hypoxia, ischemia, keracunan CO).
• Jejas fisik (mekanik,terbakar,dingin,radiasi, listrik dll)
• Infeksi.
• Reaksi imunologik.
• Kelainan genetik.
• Gangguan nutrisi

Perubahan sel tergantung:
• Jenis, lama dan beratnya jejas.
• Jenis sel dan keadaan dan kemungkinannya utk adaptasi.
• 4 sistem intraceluler peka thd jejas:
1. Pernapasan aerobik
2. Keutuhan membran sel
3. Sintesa protein
4. Genetik utuh
• Struktur dan biokimia sel erat berhungnan satu dg yg
  lain. Gangguan satu sistem menganggu yang lain.
• Perubahan morfologi sel tampak sesudah gangguan
  biokimia..

Penyebab
Stress yang dapat menginduksi jejas selberkisar dari trauma fisik menyeluruh akibat kecelakaan motor sampai defek gen tunggal yang menghasilkan enzim rusak yang menjadi penyebab penyakit metabolic spesifik. Sebagian besar penyebab dapat digolongkan menjadi kategori luas berikut ini.
·         Deprivasi Oksigen (Hipoksia)
o   Penyebab jejas dan kematian sel paling penting
o    Mempengaruhi respirasi oksidasi aerob
o    Hilangnya perbekalan darah, penyebab hipoksia yang paling sering
o    Oksigenasi darah yang tidak memadai karena kegagalan kardiorespirasi
·          Bahan Kimia dan Obat
o   Penyebab penting adaptasi, jejas dan kematian sel.
o    Setiap agen kimia atau obat dapat dilibatkan.
o    Bahan yang tidak berbahaya bila konsentrasinya cukup sehingga dapat merusak lingkungan osmosa sel akan berakibat jejas atau kematian sel tersebut.
o    Racun dapat menyebabkan kerusakan hebat pada sel dan kemungkinan kematian seluruh organisme.
o    Masing-masing agen biasanya memiliki sasaran khusus dalam tubuh



·         Agen Fisika : 
o   Trauma mekanik pada organel intrasel atau pada keadaan yang ekstrem, dapat merusak sel secara keseluruhan.
o   suhu rendah Vasokonstriksi dan mengacau perbekalan darah untuk sel-sel, bila suhu semakin rendah, air intrasel akan mengalami kristalisasi.
o    Suhu tinggi yang merusak dapat membakar jaringan.
o   Perubahan mendadak tekanan atmosfer juga dapat berakibat gangguan perbekalan darah untuk sel-sel. Penyakit caison
o   Tenaga Radiasi menyebabkan ionisasi lansung senyawa kimia yang dikandung dalam sel, mutasi yang dapat berjejas atau membunuh sel-sel.
o   Tenaga Listerik meyebabkan luka bakar, dapat mengganggu jalur konduksi syaraf dan sering berakibat kematian karena aritmia jantung.
·         Agen Mikrobiologi :
           
o  Virus dan rcketsia merupakan parasit obligat intrasel yang hidupnya hanya di dala sel-sel hidup.
o  Virus yang menyebabkan perubahan pada sel : Sitolisis (dapat menyebabkan kematian sel), Onkogen (merangsang replikasi sel, berakibat tumor).
o  Kuman dengan membebaskan eksotoksin dan endotoksin yang mampu mengakibatkan jejas sel, melepaskan enzim sehinga dapat merusak sel.
o  Jamur, protozoa dan cacing dapat menyebabkan kerusakan dan penyakit pada sel

·         Mekanisme Imun :

o   Penyebab kerusakan sel dan penyakit pada sel.
o    Antigen penyulut berasal dari eksogen (Resin tanaman beracun), endogen (antigen sel) yang menyebabkan penyakit autoimun.

·         Cacat Genitika :

o   Kesalahan metabolisme keturunan dapat mengurangi sutu enzem sel.
o   Dalam keadaan parah meyebabkan kelangsungan hidup sel tidak sesuai.
o   Beberapa keadaan abnormal genetika diturunkan sebagai sifat keluarga (anemia sel sabit).

·         Ketidak seimbangan Nutrisi :

o    Defesiensi nutrisi penyebab jejas sel yang penting, mengancam menjadi masalah kehancuran di masa mendatang.
o   Defesiensi protein-kalori, avitaminosis, kalori berlebihan dan diet kaya lemak merupakan masalah ketidakseimbangan nutrisi di dunia.

·         Penuaan :

o   Penuaan dan kematian sel merupakan akibat penentuan progresif selama jangka waktu hidup sel dengan informasi genitik yang tidak sesuai akan menghalangi fungsi normal sel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar